Salam KASIH Tuhan YESUS Kristus...!!! Salam Damai Indonesia dan Dunia...!!!

Selamat menikmati sajian Artikel Rohani dari Crew Tabloid GLORIA Surabaya...!!Kami rindu membagikan Berkat kepada Semua kalangan tanpa Batas, dengan KASIH sempurna dari Gusti Yesus dan Roh Kudus....Bravo Gloria Surabaya...!!!

Tuesday, January 24, 2012

HUT ke 29 GKJW Darmo: Gerejaku adalah Harta yang Diberikan Tuhan Kepadaku

Surabaya(21/01) Ucapan syukur dan puji-pujian Gereja Tuhan adalah hal yang sangat dalam ditujukan kepada Tuhan yang maha kuasa dapat terlihat dengan cara merayakannya secara penuh rasa sukacita dengan kesederhanaan namun memegang hakekat dalam tetap mempercayai Tuhan Yesus secara mendalam di sepanjang hidup . Seiring dengan hal tersebut diatas dapat tercermin dalam HUT ke 29 GKJW Darmo yang berlokasi di Jalan Diponegoro Surabaya. Acara yang berlangsung dalam keadaan Kota Surabaya yang digelayut hujan rintik-rintik tidak menutup warga Jemaat GKJW Darmo untuk bersemangat dalam mengikuti acara ini dengan hikmat juga penuh dengan kebersamaan sebagai satu dalam persaudaraan yang intim dalam Tuhan Yesus Kristus. Disamping itu pula kehadiran jemaat yang berjumlah 500 orang yang berasal dari 7 wilayah dan Pos PI dari Trosobo yakni berasal dari usia anak, tua sampai dengan muda bersatu padu dalam nada dan irama surgawi yang memberikan nuansa kebersamaan dan persahabatan yang sungguh berdampingan untuk mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yesus. Acara ini juga tidak dihadiri oleh Jemaat tetapi juga dihadiri oleh Ketua Majelis Agung GKJW Bapak Pdt Rudi Sewoyo serta beberapa Pdt yang pernah melayani di GKJW Darmo. Keunikan acara ini tidak ada MC, acara ini mengalir dengan baik bak bagaikan sungai yang mengalir. Mulai dari Beberapa tampilan diantaranya dari Vocal Group anak yakni Paduan Suara Taranggana. Keceriaan dan kesungguhan hati anak-anak ini terbangun secara baik , mereka sangat berantusias dalam memberikan pujian kepada Tuhan dan bangga sebagai bagian dari keluarga besar GKJW. Selain dari Paduan Suara dari anak yang tidak kalah menarik para kaum lansia dengan nama Paduan suara kolintang wilayah 6 yang menampilkan pujian yang mengalunkan kerajaan surga disertai dengan kolintang yang merupakan musik yang bernuansa khas dari kawanua. Penampilan para Ibu-ibu ini meski sudah tua tetapi mereka bersungguh-sungguh dalam bermain dan bernyanyi dalam mengeluk-elukan Yesus sang kekasih Jiwa yang memberikan kekayaan yang terindah dalam aspek dan asset kehidupan. Acara dilanjutan dengan tampilan dari Paduan Suara dari Trosobo. Meski mereka datang dari jauh, tetapi semangat yang mereka tampilkan memang Tuhan Yesus punya segalanya. Setelah disajikan dengan musik dan paduan suara, tidak kalah dari kaum Bapak dari Group lentera yang menampilkan musikalitas modern yang membangkitkan nuansa yang berbeda tetapi masih dalam jalur kasih dan anugerah Allah yang maha kuasa. Sungguh pujian dan pengagungan terhadap Tuhan begitu terasa dengan hadirat Allah yang membangkitkan Gereja ini milik semua orang yang mengasihi Tuhan. Selaras dengan puji-pujian dan penagungan kepada Tuhan, semua jemaat juga menyaksikan semua perjalanan kehidupan GKJW Darmo lewat screen yang ditampilkan di LCD tentang seputar perjalanan jemaat GKJW dan beberapa kesan daripada umat. Dari pantauan Gloria acara ini sangat memberikan nafas dan kesan rohani yang dalam membahana dalam mendorong, saling menyapa dan membawa pengembangan yang kristiani dalam gedung Gereja yang benar-benar dengan nuansa belanda tetapi Indonesia bangeet. Acara ini juga memiliki perpaduan budaya yang kental Indonesia dan jawa lewat Panembromo. Nuansa keagungan, kebajikan tentang Ketuhanan begitu menyayat hati semua yang hadir untuk mencintai Tuhan dalam dimensi penyembahan dan pujian yang tertinggi bagi Tuhan lewat musik tradisional jawa dengan dipadukan dengan suara yang merdu dari para penyanyinya ini sebagai pengejawantahan kasih Yesus sang Juruselamat dan juga kepada Jemaat yang hadir. Kemudian acara dilanjutkan dengan Firman Tuhan yang disampaikan oleh Pdt Retnosari, M.Th dari nats nya di 2 Korintus 4:18-21. Dalam pesannya Ibu Retno menyampaikan bahwa Gereja adalah sebuah organisasi untuk meminta apa saja, pelayanan dan berkat yang didapatkan dari Tuhan. Dan dari Tuhan kita dapatkan segala sesuatu. Oleh sebab itu gereja adalah kekayaan yang Allah berikan kepada setiap daripada insan manusia.” Tuhan menitipkan gereja kepada semua umatNya untuk dirawat, dijaga serta dilestarikan”ujar ibu Pdt yang sudah mengabdi selama 2 tahun di GKJW Darmo. Pelajaran yang dapat ditangkap dari Rasul Paulus yang menyampaikan pesannya kepada Jemaat di Korintus bahwasanya setiap jemaat harus memiliki, merawat keselamatan karena hal ini tidak dan bukan hasil usaha kerja keras umat manusia melainkan ini adalah anugerah Tuhan yang terindah yang harus dipertahankan sepanjang masa. Cara yang tepat adalah dengan merawat dan mengembangkan dalam kehidupan berjemaat di GKJW Darmo.
Acara dilanjutkan dengan pengumpulan persembahan dan tidak kalah menarik operet singkat dari ibu-ibu KPPW yang mengambil tema Perjalanan Gereja GKJW. Operet yang penuh dengan kaum ibu-ibu ini menyajikan bagaimana dalam masa kevakuman Pdt diantara 2008-2009, dan perjalanan GKJW pada tahun-tahun itu. Semangat kaum ibu-ibu ini membangkitan guyonan yang sehat, tetapi kritis yang tajam untuk semua jemaat agar terus berbenah, menjaga, mengembangkan dan merawat Gereja GKJW Darmo sebagai harta yang Allah titip bagi setiap jemaat.
Acara diakhiri dengan penandatangan prasasti Rumah Konsistori yang secara simbolik dilakukan oleh Ibu Pdt. Retnosari dari keluarga almarhum Bapak Sutrisno yang berlokasi di jalan Karah Surabaya. Selanjutnya acara dilanjutkan pemotongan tumpeng dan penyerahan cinderamata dari Ibu Pdt Retnosari kepada Bapak Pdt Rudy Sewoyo selaku ketua Majelis Agung dari Gereja GKJW.
Harapan dari acara ini menurut Ibu Pdt Retnosari selaku gembala sidang di GKJW Darmo agar Jemaat tetap mencintai, dan menghargai Gereja yang ada, bahwa warga gereja semakin dinamis dalam beriprah dalam menjaga dalam gereja.. karena ini adalah hartaku dan harta yang diberikan kepada jemaat semua. Ketika ditanya tentang pengembangan-pengembangan dalam merawat gereja dalam hal ini ibu Retno menyampaikan pengembangan wirausaha ekonomi kecil untuk kebutuhan warga dan ini sudah berkembang selama setengah tahun ini dengan baik. Senada dengan pernyataan ibu Pdt Retnosari maka Pdt Rudy Seweyo, ketua Majelis menyatakan Sebenarnya GKJW sebagai identitas dari komunitas, kalau identitas hilang maka kita kehilangan jati diri, oleh sebab itu kita sedang menggalakan budaya lokal dalam berbagai macam kegiatan mulai dari wayang, pendalangan dan lain sebagainya untuk pengembangan misi gereja, serta dengan cara ini maka umat dapat lebih meyakini dan mempercayai secara mendalam tentang tradisi gereja itu sendiri. Cara lain ini sudah melakukan sosialiasi kesetiap jemaat, diharapkan semua komunitas dapat mengembangkan kehidupan bergereja lewat ludruk, macapat, dan panembromo. “Untuk itu kita jangan melupakan etika, kultur serta kesenian agar kita tidak kehilangan identitas yang ada” tukas Bapak Pdt yang mengenakan jas abu-abu itu. Acara berakhir dengan ramah tamah dengan jemaat.(Petrus)

No comments:

Post a Comment

In JESUS We Trust..!! Tuhan Yesus mengasihi Anda dengan KASIH Sempurna dan Kekal...buktinya mati dan terkutuk serta bangkit lagi dari Kayu Salib yang KASAR..!! Haleluyah...!!

Soli DEO GLoria...!!! Salam Damai dan Salam KASIH Tuhan...!!!