Salam KASIH Tuhan YESUS Kristus...!!! Salam Damai Indonesia dan Dunia...!!!

Selamat menikmati sajian Artikel Rohani dari Crew Tabloid GLORIA Surabaya...!!Kami rindu membagikan Berkat kepada Semua kalangan tanpa Batas, dengan KASIH sempurna dari Gusti Yesus dan Roh Kudus....Bravo Gloria Surabaya...!!!

Wednesday, January 25, 2012

Tips & Inovasi Alat penidur Elektronik Gloria Surabaya ala JAWA....!!!





Inovasi Arek Suroboyo Bersama Tuhan Yesus yang Dahsyat..!! Yesus memang OK..!! Setuju???





Shalom Aleihim,....Anda sering mempunyai kesusahan saat tidur?? Suka insomnia?? Jika ya, kini semua itu tinggal kenangan dan Semua itu ada Solusinya hanya ada dalam Nama Tuhan Yesus Kristus saja, bukan???

Kini Anda akan diajari tentang Suatu Inovasi atau alat untuk membuat Anda tidur pulas berkat Tuhan Yesus dan roh Kudus, serta alat canggih buatan kita semua....

Dan bila anda susah tidur, tinggal dengarkan Ocehan alat ini, terus nikmati malam indah bersama Tuhan dan jangan lupa berdoa dulu sebelum tidur.






Salah satu Tips lain agar gampang tidur yaitu coba jangan membawa beban sewaktu tidur malam, relaxkan pikiran, minum segelas susu hangat dan jangan minum kopi, serta serahkan kuatirmu kepada Tuhan Yesus, maka Ia akan memelihara engkau, karena Semua Beban masalah sudah ditanggung Tuhan Yesus di kayu salib yang kasar, Dan Yesus juga sudah bangkit lagi.....setuju???

Cara lain coba gunakan tips ini di atas, dengan skema yang sudah tersusun rapi di atas....Dimana isi atau bagan content yaitu :

R1 atau Resistor 1 = 10 kilo Ohm.
R2 = 1.2 kilo ohm.
R3 = 100 ohm.
Trimpot RV = 50 kilo ohm.
C1 atau Capasitor 1 = 10 mikro Farad/ 16 volt.
C2 = 200 mikro Farad.
C3 = 0.1 mikro Farad.
Tr atau Transisitor = 2 SB 178.
Speaker.
Saklar.
Baterai 9 Volt.

Dan semoga Tips & Inovasi Surabaya ini berhasil untuk meredakan penyakit Anda yang mungkin sangat berbahaya dan merisaukan, karena Dapat membuat Anda stress dan mungkin Stroke bila berlanjut serta mengganggu kesehatan organ tubuh lainnya....

Tips & Inovasi Surabaya ini bersumber dari Kampus ITB, Kampus UK. Petra Surabaya, Kampus Stikom Surabaya, Kampus Untag Surabaya, Eyang Soekresno Wisnu Brotho, Ev. Ir. Bambang Edhy Prasetyo M.A., Gereja GKJW, Gereja GITJ, Gereja GKJ, Pecinta Elektronik surabaya dan Jogjakarta Jawa Tengah Indonesia, berbagai Sumber dan ditambahkan oleh Raden Mas Bagus Permono Imanuel selaku Praktisi Inovator dan Financial Advisor Support pada berbagai Media.

Demikian Tips & Inovasi Surabaya kali ini. Dan bila Anda ingin tahu Situs Media Tabloid Gloria Surabaya, coba silakan klik :Blogspot TechnoMarketing, Innovation & Breaktrough From heroes City, Surabaya East Java..!!


Juga Bila Anda juga ingin tahu lebih banyak tentang Situs Media Koran Sore Surabaya silakan lihat : Website Surabaya Post Jawa Timur, Indonesia..!!


Atas perhatiannya kami ucapkan Terima Kasih dan Tuhan Yesus memberkati...!!!

Sukses...!! Bravo Surabaya dan Jogjakarta Jawa Tengah !!! Bravo Pancasila Jaya Sakti dan Mojopahit Jawa Jaya...!!! Hidup Pluralisme Indonesia...!!!!

Viva Arek Suroboyo dan Lare Jogjakarta...!!!! Thx gbu Monggo....muah....muah....muah.....

Tuesday, January 24, 2012

HUT ke 29 GKJW Darmo: Gerejaku adalah Harta yang Diberikan Tuhan Kepadaku

Surabaya(21/01) Ucapan syukur dan puji-pujian Gereja Tuhan adalah hal yang sangat dalam ditujukan kepada Tuhan yang maha kuasa dapat terlihat dengan cara merayakannya secara penuh rasa sukacita dengan kesederhanaan namun memegang hakekat dalam tetap mempercayai Tuhan Yesus secara mendalam di sepanjang hidup . Seiring dengan hal tersebut diatas dapat tercermin dalam HUT ke 29 GKJW Darmo yang berlokasi di Jalan Diponegoro Surabaya. Acara yang berlangsung dalam keadaan Kota Surabaya yang digelayut hujan rintik-rintik tidak menutup warga Jemaat GKJW Darmo untuk bersemangat dalam mengikuti acara ini dengan hikmat juga penuh dengan kebersamaan sebagai satu dalam persaudaraan yang intim dalam Tuhan Yesus Kristus. Disamping itu pula kehadiran jemaat yang berjumlah 500 orang yang berasal dari 7 wilayah dan Pos PI dari Trosobo yakni berasal dari usia anak, tua sampai dengan muda bersatu padu dalam nada dan irama surgawi yang memberikan nuansa kebersamaan dan persahabatan yang sungguh berdampingan untuk mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yesus. Acara ini juga tidak dihadiri oleh Jemaat tetapi juga dihadiri oleh Ketua Majelis Agung GKJW Bapak Pdt Rudi Sewoyo serta beberapa Pdt yang pernah melayani di GKJW Darmo. Keunikan acara ini tidak ada MC, acara ini mengalir dengan baik bak bagaikan sungai yang mengalir. Mulai dari Beberapa tampilan diantaranya dari Vocal Group anak yakni Paduan Suara Taranggana. Keceriaan dan kesungguhan hati anak-anak ini terbangun secara baik , mereka sangat berantusias dalam memberikan pujian kepada Tuhan dan bangga sebagai bagian dari keluarga besar GKJW. Selain dari Paduan Suara dari anak yang tidak kalah menarik para kaum lansia dengan nama Paduan suara kolintang wilayah 6 yang menampilkan pujian yang mengalunkan kerajaan surga disertai dengan kolintang yang merupakan musik yang bernuansa khas dari kawanua. Penampilan para Ibu-ibu ini meski sudah tua tetapi mereka bersungguh-sungguh dalam bermain dan bernyanyi dalam mengeluk-elukan Yesus sang kekasih Jiwa yang memberikan kekayaan yang terindah dalam aspek dan asset kehidupan. Acara dilanjutan dengan tampilan dari Paduan Suara dari Trosobo. Meski mereka datang dari jauh, tetapi semangat yang mereka tampilkan memang Tuhan Yesus punya segalanya. Setelah disajikan dengan musik dan paduan suara, tidak kalah dari kaum Bapak dari Group lentera yang menampilkan musikalitas modern yang membangkitkan nuansa yang berbeda tetapi masih dalam jalur kasih dan anugerah Allah yang maha kuasa. Sungguh pujian dan pengagungan terhadap Tuhan begitu terasa dengan hadirat Allah yang membangkitkan Gereja ini milik semua orang yang mengasihi Tuhan. Selaras dengan puji-pujian dan penagungan kepada Tuhan, semua jemaat juga menyaksikan semua perjalanan kehidupan GKJW Darmo lewat screen yang ditampilkan di LCD tentang seputar perjalanan jemaat GKJW dan beberapa kesan daripada umat. Dari pantauan Gloria acara ini sangat memberikan nafas dan kesan rohani yang dalam membahana dalam mendorong, saling menyapa dan membawa pengembangan yang kristiani dalam gedung Gereja yang benar-benar dengan nuansa belanda tetapi Indonesia bangeet. Acara ini juga memiliki perpaduan budaya yang kental Indonesia dan jawa lewat Panembromo. Nuansa keagungan, kebajikan tentang Ketuhanan begitu menyayat hati semua yang hadir untuk mencintai Tuhan dalam dimensi penyembahan dan pujian yang tertinggi bagi Tuhan lewat musik tradisional jawa dengan dipadukan dengan suara yang merdu dari para penyanyinya ini sebagai pengejawantahan kasih Yesus sang Juruselamat dan juga kepada Jemaat yang hadir. Kemudian acara dilanjutkan dengan Firman Tuhan yang disampaikan oleh Pdt Retnosari, M.Th dari nats nya di 2 Korintus 4:18-21. Dalam pesannya Ibu Retno menyampaikan bahwa Gereja adalah sebuah organisasi untuk meminta apa saja, pelayanan dan berkat yang didapatkan dari Tuhan. Dan dari Tuhan kita dapatkan segala sesuatu. Oleh sebab itu gereja adalah kekayaan yang Allah berikan kepada setiap daripada insan manusia.” Tuhan menitipkan gereja kepada semua umatNya untuk dirawat, dijaga serta dilestarikan”ujar ibu Pdt yang sudah mengabdi selama 2 tahun di GKJW Darmo. Pelajaran yang dapat ditangkap dari Rasul Paulus yang menyampaikan pesannya kepada Jemaat di Korintus bahwasanya setiap jemaat harus memiliki, merawat keselamatan karena hal ini tidak dan bukan hasil usaha kerja keras umat manusia melainkan ini adalah anugerah Tuhan yang terindah yang harus dipertahankan sepanjang masa. Cara yang tepat adalah dengan merawat dan mengembangkan dalam kehidupan berjemaat di GKJW Darmo.
Acara dilanjutkan dengan pengumpulan persembahan dan tidak kalah menarik operet singkat dari ibu-ibu KPPW yang mengambil tema Perjalanan Gereja GKJW. Operet yang penuh dengan kaum ibu-ibu ini menyajikan bagaimana dalam masa kevakuman Pdt diantara 2008-2009, dan perjalanan GKJW pada tahun-tahun itu. Semangat kaum ibu-ibu ini membangkitan guyonan yang sehat, tetapi kritis yang tajam untuk semua jemaat agar terus berbenah, menjaga, mengembangkan dan merawat Gereja GKJW Darmo sebagai harta yang Allah titip bagi setiap jemaat.
Acara diakhiri dengan penandatangan prasasti Rumah Konsistori yang secara simbolik dilakukan oleh Ibu Pdt. Retnosari dari keluarga almarhum Bapak Sutrisno yang berlokasi di jalan Karah Surabaya. Selanjutnya acara dilanjutkan pemotongan tumpeng dan penyerahan cinderamata dari Ibu Pdt Retnosari kepada Bapak Pdt Rudy Sewoyo selaku ketua Majelis Agung dari Gereja GKJW.
Harapan dari acara ini menurut Ibu Pdt Retnosari selaku gembala sidang di GKJW Darmo agar Jemaat tetap mencintai, dan menghargai Gereja yang ada, bahwa warga gereja semakin dinamis dalam beriprah dalam menjaga dalam gereja.. karena ini adalah hartaku dan harta yang diberikan kepada jemaat semua. Ketika ditanya tentang pengembangan-pengembangan dalam merawat gereja dalam hal ini ibu Retno menyampaikan pengembangan wirausaha ekonomi kecil untuk kebutuhan warga dan ini sudah berkembang selama setengah tahun ini dengan baik. Senada dengan pernyataan ibu Pdt Retnosari maka Pdt Rudy Seweyo, ketua Majelis menyatakan Sebenarnya GKJW sebagai identitas dari komunitas, kalau identitas hilang maka kita kehilangan jati diri, oleh sebab itu kita sedang menggalakan budaya lokal dalam berbagai macam kegiatan mulai dari wayang, pendalangan dan lain sebagainya untuk pengembangan misi gereja, serta dengan cara ini maka umat dapat lebih meyakini dan mempercayai secara mendalam tentang tradisi gereja itu sendiri. Cara lain ini sudah melakukan sosialiasi kesetiap jemaat, diharapkan semua komunitas dapat mengembangkan kehidupan bergereja lewat ludruk, macapat, dan panembromo. “Untuk itu kita jangan melupakan etika, kultur serta kesenian agar kita tidak kehilangan identitas yang ada” tukas Bapak Pdt yang mengenakan jas abu-abu itu. Acara berakhir dengan ramah tamah dengan jemaat.(Petrus)

Wednesday, January 18, 2012

Pergelaran Musik Emily Elbert: Kejarlah mimpimu

Rabu (18/01) Musik adalah alat komunikasi universal yang dapat diarasakan oleh setiap insan manusia. Ini menandakan musik dapat membuat sebuah pesan. Pesan yang disampaikan ini dapat beragam rupa warnanya. Salah satu diantaranya sebuah perubahan dan pencerahan. Selaras dengan hal tersebut diatas maka Emily Elbert Musisi dari Amerika Serikat menghentakan musik beraliran pop di pelataran stadiun Sawunggaling yang berletak dikawasan Universitas Surabaya, Lidah . Ia menyanyikan 5 lagu yang bertemakan kawula muda serta memberikan kebebasan dalam berkespresi dalam lagu dengan gitar yang ia miliki. Lesum pipi yang tersebar membuat semua anak muda dibuat kagum dibuatnya. Tidak itu saja dalam sesi diskusi sosok Emily memberikan jawaban yang dapat memberikan semangat bahwasannya anak-anak muda harus banyak berubah. Diantara pertanyaan yang sempat terujar dari para musikus muda UNESA yakni bagaimana Emily membangun karir musik dan kenapa ia memilih gitar. Perempuan kulit putih Texas ini menjawab sejak kecil ia diajarkan oleh keluarganya main piano, meski demikian Ia tertarik pada gitar karena sosok daripada Jimy Hendriks. “Selain itu juga gitar ini sangatlah mudah untuk dimainkan serta dengan gitar ini ia dapat membawanya sampai Kota Surabaya” jawab sederhana dari perempuan Amerika itu
Sementara itu ketika ditanya tentang harapan dari musik yang dapat ia bagikan pada khalayak ramai agar setiap insan muda untuk terus bermimpi dan terus mengejar apa yang mereka rindukan disetiap waktu. Selain itu juga mereka dapat berlatih dalam setahap demi setahap dalam mempromosikan pribadi musik mereka melalui teknologi yang ada diantaranya Facebook, twitter dimana semua orang diseluruh dunia dapat menikmatinya.
Sebelum pagelaran sederhana, musik Emily dimulai maka para mahasiswa dari angkatan 2009 -2010 dari UNESA memainkan beberapa musik klasik diantaranya Entertainer dan Tiko-Tiko. Dari pantauan Tabloid Gloria, para kawula muda ini juga antusias dan bersemangat dalam memetik gitar akustik dengan sangat baik.
Harapan dari Bapak Joko Tetukau selaku penanggung jawab kegiatan ini agar para mahasiswa dapat menimba pengalaman dari Emily Elbert.Selanjutnya, Mereka dapat berdiskusi dengan baik dan menghasilkan suatu hal yang positif diantara kedua belah pihak yakni Mahasiswa dari Unesa Indonesia dan Amerika.(Bagus/Petrus)

Sunday, January 15, 2012

Berbeda Boleh Tapi Memahami dan Mengasihi Sesama

Surabaya(14/01)Peranan agama dan organisasi agama dalam kehidupan masyarakat Indonesia adalah keindahan yang sangat dalam dan patut dipertahankan sepanjang masa. Selaras dengan hal itu, sarasehan Forum Masyarakat Cinta Damai (Formacida) telah dilakukan dengan mengambil tema Pentingnya Peran Ormas keagamaan dalam kerukunan antar Umat Beragama di hotel Oval yang berlokasi di jalan Diponegoro Surabaya.
Pada kesempatan yang berbahagia ini hadir sebagai pembicara Sholik Alhuda. M.Fil sebagai sekretaris Pimpinan Wilayah Muhamadiyah Indonesia Cabang Jawa Timur, Sunarto dari Magabudhi( Perwakilan agama Budha), Nurita Yulianti dari PMKRI Surabaya, Yunianto dari Gerakan Pemuda Ansor Jawa timur juga didampingi oleh Keynote speaker Bapak R Tjahjo Widodo, S.H, M.hum. Acara yang berlangsung sekitar 2 jam ini berdiskusi tentang peranan masing-masing umat dalam membina kebersamaan dalam gerakan lintas agama yang sudah terjadi dan bahkan kegiatan selanjutnya bagi kemaslahatan bangsa.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka menurut Yunianto dari GP Anshor menyatakan GP Anshor sudah menjalankan kepentingan social dan agama saat ini. Tindakan yang paling signifikan Anshor melakukan penjagaan terhadap gereja-gereja ketika diadakan ibadah natal di semua gereja di Jawa Timur. Selain itu juga Anshor juga menghargai dan menghormati setiap pemeluk agama untuk menjalankan ibadah mereka masing-masing sesuai dengan kepercayaan yang sudah dimiliki. Hal senada juga diungkapkan oleh Sunarto dari Magabudhi Jawa Timur menyatakan bahwa keberbedaan dalam agama hendaknya disikapi dengan cinta kasih. Ajaran cinta kasih yang diajarkan oleh agama Budha sangat mendalam dalam hal ini kita diciptakan oleh Tuhan itu harus saling memahami dan mengasihi satu dengan yang lainnya. Hadir juga sebagai pembicara lainnya adalah Nurita dari PMKRI Jatim yang sepakat bahwasanya ajaran katolik selalu mengedepankan cinta kasih sesama manusia. PMKRI sendiri merupakan organisasi yang 100 persen katolik dan 100 persen Indonesia. Dalam hal ini Umat Katolik selalu mengedepankan ajaran Cinta Kasih yang Yesus Kristus sampaikan disisi lain umat Katolik harus mempertahankan 4 pilar bangsa yang harus dijaga Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, dan UUD 45 secara factual dalam kehidupan sehari-hari
Tidak berhenti disitu saja dari pemerintah Pemprov Jatim, dalam hal ini diwakil oleh Bapak R Tjahjo Widodo, SH. M.Hum selaku Kabid Bakesbanglinmas Jawa Timur. Tjahjo menyatakan bahwasannya Gubernur Jawa Timur sangat antusias dengan kegiatan sarasehan ini, serta perlu dikembangkan kegiatan-kegiatan ini maka pemahaman wawasan tentang keberagaman kehidupan agama ini dapat memberikan warna yang dapat mempersatukan dan mempererat keutuhan dan kerukunan antar umat beragama bagi anak muda masa kini .(petrus)